Majuwanita.com - Permasalahan ini sebenarnya banyak terjadi di lingkungan
masyarakat. Sayangnya, banyak juga yang tidak sadar jika mereka menderita
kebiasaan buruk ini. Dalam dunia kedokteran gigi, hal ini diistilahkan sebagai
kegiatan parafungsional. Secara awam, bisa didefinisikan sebagai aktivitas yang
dilakukan di luar fungsi yang seharusnya.
Fungsi gigi yang seharusnya adalah untuk makan (mengunyah),
berbicara, dan menunjang penampilan (estetika). Selain ketiga fungsi tersebut,
maka dapat digolongkankan sebagai aktivitas parafungsional. Misalnya saja
membuka tutup botol dengan menggunakan gigi, atau menggigit kuping lawan
seperti dalam pertandingan olahraga Tyson Vs Holyfield beberapa tahun silam,
itu semua juga termasuk contoh aktivitas parafungsional. Secara umum, bisa juga
dikatakan sebagai kebiasaan buruk.
Istilah yang sering dipakai oleh masyarakat awam diantaranya
adalah menggeretakkan gigi, tapi sekarang sudah mulai diseragamkan istilahnya bagi
kalangan medis dan orang awam dengan istilah mengerot gigi, karena suara yang
dikeluarkan pada waktu melakukan hal ini adalah “kerot, kerot, kerot”. Mengerot
bisa dilakukan pada keadaan sadar (siang hari), dan pada keadaan tidak sadar
(waktu tidur). Rata-rata orang yang mengerot terjadi pada malam hari. Oleh
sebab itu, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka menderita kebiasaan
mengerot gigi.
Kebiasaan ini biasanya disebabkan karena adanya tekanan atau
stres. Dalam dunia medis, stres adalah sebab, bukan akibat (sama halnya dengan
trauma), yang dialami pada siang hari. Makin berat stres yang didapat, makin
hebat kejadian ini berlangsung. Ada dua cara untuk mengetahui apakah Anda
menderita kebiasaan mengerot gigi atau tidak.
Pertama, yang disebut self-examination atau pemeriksaan
sendiri, tanpa bantuan orang lain. Coba Anda bercermin sambil membuka mulut dan
perhatikan apakah gigi geraham Anda rata, tidak ada bagian yang menonjol. Jika
iya, bisa dipastikan Anda mengidap kebiasaan ini. Berikutnya coba rasakan
apakah setiap bangun tidur rahang Anda terasa sakit, jika iya segera
konsultasikan dengan dokter gigi.
Kedua, dengan bantuan orang lain. Biasanya jika Anda tidur
berdua, orang yang ada di sebelah Anda akan memberi tahu jika Anda suka
mengerot gigi di malam hari. Jika sudah tahu akan hal itu, pergilah ke dokter
gigi untuk segera mendapatkan penanganan.
Kebiasaan mengerot gigi ini dapat menimbulkan masalah yang
serius. Telinga Anda bisa mengalami infeksi di bagian dalam, sendi rahang juga
akan terasa sakit ketika Anda membuka dan menutup mulut. Cobalah letakkan jari
Anda di depan telinga, lalu buka mulut. Bagian menonjol yang terasa bergerak
itu adalah sendi rahang. Jika sendi rahang Anda sudah terserang sakit akibat
pengerotan gigi ini, efeknya bisa sampai ke lock-jaw, atau terkuncinya rahang,
sehingga menyebabkan kesulitan untuk menguap atau tertawa.
Sebenarnya bruksism bisa diatasi. Kemungkinan sembuhnya juga
cukup baik bila penanganannya tepat dan cepat. Segera berkonsultasi kepada dokter
gigi sebelum semuanya terlambat. Ingat, mencegah dan mengetahui sejak dini itu
lebih baik daripada mengobati di kemudian hari.