logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Cara Menghindari Ketakutan Anak Pada Dokter Gigi

Majuwanita.com - Banyak anak yang takut ke dokter gigi, itu adalah hal yang sudah biasa. Tapi satu hal yang tidak disadari bahwa ketakutan tersebut berawal dari orang tuanya sendiri. Padahal jika hal tersebut dihindari, ketakutan anak ke dokter gigi bisa dihindari. Kunjungan ke dokter gigi merupakan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi sebagian orang. Suara, bentuk alat, sampai bau obat yang ada di ruang praktik bisa menjadi faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Ditambah faktor cerita dari mulut ke mulut dan sugesti soal perawatan gigi.
 
image : http://health.liputan6.com
Sugesti adalah hal yang ditanamkan secara tidak langsung dan secara tidak sadar. Pada anak-anak, sugesti bisa tertanam sangat dalam dan akhirnya sulit dihilangkan. Sugesti seperti apa yang dimaksud? Ini saatnya mengetahui hal tersebut untuk menghindari supaya tidak menanamkan sugesti tersebut ke anak atau tidak tertanam ke anak sehingga perawatan kesehatan gigi anak bisa berjalan dengan lancar.

1.  Hindari mengatakan perawatan gigi tidak sakit
Perawatan gigi adalah proses “sakit”. Pengeboran, pencabutan, pembersihan karang gigi, dan sebagainya adalah proses yang cukup menyakitkan. Bahkan cara menghilangkan sakit adalah dengan menyakiti (bius suntik). Jika orang tua mengatakan perawatan gigi tidak sakit dan pada saat si anak melakukan perawatan gigi dia merasa sakit, anak akan menganggap orang tua telah berbohong dan akhirnya tidak mempercayai orang tuanya lagi. Yang paling parah adalah sang anak tidak mau melakukan perawatan kesehatan gigi lagi karena tidak mau dibohongi atau merasakan sakit lagi.

Katakan pada anak bahwa perawatan kesehatan gigi akan terasa sakit, namun dapat ditahan. Berikan semangat positif dan pujian sebelum dia mulai menjalani perawatan. Jelaskan juga bahwa dia akan merasa lebih nyaman setelah melakukan perawatan. Anak akan lebih termotivasi dan tidak merasa dibohongi. Perawatan gigi dan mulut si anak pun bisa berjalan lebih lancar. Tetapi ada langkah lain yang perlu diperhatikan dan akan dijelaskan pada poin selanjutnya.

2.  Hindari proses perawatan atau tindakan yang melibatkan darah terlihat oleh anak
Hal ini misalnya pada pencabutan atau pembersihan karang gigi. Umumnya,  anak yang masih belum terbiasa melihat darah akan merasa takut, ditambah lagi dengan melihat ekspresi wajah selama tindakan tersebut. Biarkan anak tetap di luar dan tidak masuk ke ruangan praktik sebelum waktunya. Tapi jika Anda merasa yakin jika anak Anda tidak memberikan reaksi negatif, Anda boleh mengenalkan proses tersebut kepada si anak. Tapi usahakan untuk tidak mengeluarkan ekspresi “aneh” yang bisa melekat kuat pada anak sebagai proses penuh kesakitan.

3.  Hindari menjelaskan proses tindakan
Jangan menjelaskan proses tindakan perawatan gigi untuk anak. Utamanya saat kunjungan pertama. Anda mungkin tidak mengerti bagaimana cara bercerita yang menyenangkan dan justru mengarah ke cerita menyeramkan. Biarkan dokter gigi yang melakukan hal ini. Dokter gigi telah diberikan pengetahuan untuk bercerita dengan lingkungan dunia anak. Sehingga ketakutan tidak akan tercipta dan anak akan menjalani perawatan dengan perasaan lebih siap. 

4.   Hindari berteriak kepada anak
Bersikap pasif adalah tindakan terbaik, biarkan dokter gigi yang menangani segalanya. Akan lebih baik lagi jika Anda “membantu” gerak-gerik dokter gigi. Bantu dokter gigi untuk memposisikan anak, merayu, menenangkan anak, dan yang paling penting mendapatkan kepercayaan anak. Tidak usah berteriak-teriak apalagi mengeluarkan ancaman pada saat anak baru memasuki ruang praktik.

Berkonsultasilah ke dokter gigi adalah tindakan positif untuk menjelaskan kepada anak bahwa kesehatan gigi dan mulut yang baik memang sangatlah penting. Untuk menghindari hal ini dan mendukung poin pertama, bahwa perawatan gigi memang sakit tetapi diperlukan. Cobalah untuk memberikan pujian, sehingga menjadikan sikap anak lebih positif untuk menjalani perawatan gigi.

Jika Anda merasa tidak yakin kemana harus pergi guna mendapatkan tindakan terbaik mengenai perawatan kesehatan gigi dan mulut anak, kami sarankan untuk pergi ke dokter gigi spesialis anak. Dokter gigi spesialis anak adalah dokter gigi yang paling terlatih untuk memberikan perawatan gigi dan mulut terbaik buat anak, meski pada umumnya semua dokter gigi juga mendapat pengetahuan yang cukup seputar perawatan kedokteran gigi pada anak.
Enter your email address to get update from Majuwanita.com.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2014. Majuwanita.com - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Redesign Majuwanita.com Proudly powered by Blogger