Majuwanita.com - Banyak anak yang takut ke
dokter gigi, itu adalah hal yang sudah biasa. Tapi satu hal yang tidak disadari
bahwa ketakutan tersebut berawal dari orang tuanya sendiri. Padahal jika hal
tersebut dihindari, ketakutan anak ke dokter gigi bisa dihindari. Kunjungan ke
dokter gigi merupakan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi sebagian orang. Suara,
bentuk alat, sampai bau obat yang ada di ruang praktik bisa menjadi faktor yang
mempengaruhi hal tersebut. Ditambah faktor cerita dari mulut ke mulut dan sugesti
soal perawatan gigi.
Sugesti adalah hal yang
ditanamkan secara tidak langsung dan secara tidak sadar. Pada anak-anak,
sugesti bisa tertanam sangat dalam dan akhirnya sulit dihilangkan. Sugesti
seperti apa yang dimaksud? Ini saatnya mengetahui hal tersebut untuk
menghindari supaya tidak menanamkan sugesti tersebut ke anak atau tidak
tertanam ke anak sehingga perawatan kesehatan gigi anak bisa berjalan dengan
lancar.
1. Hindari mengatakan perawatan
gigi tidak sakit
Perawatan gigi adalah proses “sakit”.
Pengeboran, pencabutan, pembersihan karang gigi, dan sebagainya adalah proses
yang cukup menyakitkan. Bahkan cara menghilangkan sakit adalah dengan menyakiti
(bius suntik). Jika orang tua mengatakan perawatan gigi tidak sakit dan pada
saat si anak melakukan perawatan gigi dia merasa sakit, anak akan menganggap
orang tua telah berbohong dan akhirnya tidak mempercayai orang tuanya lagi. Yang
paling parah adalah sang anak tidak mau melakukan perawatan kesehatan gigi lagi
karena tidak mau dibohongi atau merasakan sakit lagi.
Katakan pada anak bahwa
perawatan kesehatan gigi akan terasa sakit, namun dapat ditahan. Berikan
semangat positif dan pujian sebelum dia mulai menjalani perawatan. Jelaskan
juga bahwa dia akan merasa lebih nyaman setelah melakukan perawatan. Anak akan
lebih termotivasi dan tidak merasa dibohongi. Perawatan gigi dan mulut si anak pun
bisa berjalan lebih lancar. Tetapi ada langkah lain yang perlu diperhatikan dan
akan dijelaskan pada poin selanjutnya.
2. Hindari proses perawatan atau
tindakan yang melibatkan darah terlihat oleh anak
Hal ini misalnya pada
pencabutan atau pembersihan karang gigi. Umumnya, anak yang masih belum terbiasa melihat darah
akan merasa takut, ditambah lagi dengan melihat ekspresi wajah selama tindakan
tersebut. Biarkan anak tetap di luar dan tidak masuk ke ruangan praktik sebelum
waktunya. Tapi jika Anda merasa yakin jika anak Anda tidak memberikan reaksi
negatif, Anda boleh mengenalkan proses tersebut kepada si anak. Tapi usahakan
untuk tidak mengeluarkan ekspresi “aneh” yang bisa melekat kuat pada anak
sebagai proses penuh kesakitan.
3. Hindari menjelaskan proses
tindakan
Jangan menjelaskan proses
tindakan perawatan gigi untuk anak. Utamanya saat kunjungan pertama. Anda mungkin
tidak mengerti bagaimana cara bercerita yang menyenangkan dan justru mengarah
ke cerita menyeramkan. Biarkan dokter gigi yang melakukan hal ini. Dokter gigi
telah diberikan pengetahuan untuk bercerita dengan lingkungan dunia anak. Sehingga
ketakutan tidak akan tercipta dan anak akan menjalani perawatan dengan perasaan
lebih siap.
4. Hindari berteriak kepada anak
Bersikap pasif adalah
tindakan terbaik, biarkan dokter gigi yang menangani segalanya. Akan lebih baik
lagi jika Anda “membantu” gerak-gerik dokter gigi. Bantu dokter gigi untuk memposisikan
anak, merayu, menenangkan anak, dan yang paling penting mendapatkan kepercayaan
anak. Tidak usah berteriak-teriak apalagi mengeluarkan ancaman pada saat anak
baru memasuki ruang praktik.
Berkonsultasilah ke dokter
gigi adalah tindakan positif untuk menjelaskan kepada anak bahwa kesehatan gigi
dan mulut yang baik memang sangatlah penting. Untuk menghindari hal ini dan mendukung
poin pertama, bahwa perawatan gigi memang sakit tetapi diperlukan. Cobalah
untuk memberikan pujian, sehingga menjadikan sikap anak lebih positif untuk
menjalani perawatan gigi.
Jika Anda merasa tidak yakin
kemana harus pergi guna mendapatkan tindakan terbaik mengenai perawatan
kesehatan gigi dan mulut anak, kami sarankan untuk pergi ke dokter gigi
spesialis anak. Dokter gigi spesialis anak adalah dokter gigi yang paling
terlatih untuk memberikan perawatan gigi dan mulut terbaik buat anak, meski
pada umumnya semua dokter gigi juga mendapat pengetahuan yang cukup seputar
perawatan kedokteran gigi pada anak.