Majuwanita.com - Secara alami, masyarakat
Indonesia memiliki kulit yang berwarna kuning dan sawo matang. Warna kulit
seperti ini termasuk dalam kategori eksotis, warna yang menjadi dambaan
kaum-kaum barat. Namun banyak orang termasuk wanita di Indonesia yang justru menginginkan
kulit mereka menjadi lebih putih. Pilihan akhirnya jatuh pada produk pemutih
yang dapat memberikan hasil yang instan.
Pola pikir untuk memiliki kulit yang putih
tidak terlepas dari masuknya budaya dari asia timur, seperti film Taiwan, musik
K-pop dari Korea atau musik J-pop dari Jepang. Dari budaya seperti inilah yang
memberikan standarisasi tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia bahwa
pria yang tampan atau wanita yang cantik adalah yang memiliki kulit yang putih
seperti artis-artis dari asia timur.
Pada dasarnya, warna kulit merupakan bawaan
dari gen yang jelas tidak bisa dirubah dengan cepat. Memaksakan warna kulit
untuk berubah secara instan hanya akan menimbulkan berbagai efek samping. Para
kaum hawa biasanya sangat mudah untuk tergiur pada iming-iming dari iklan
produk kecantikan yang bisa memutihkan hanya dengan sekali suntik. Sekalipun
memang hal ini terbukti, namun ada begitu banyak resiko yang mengintai dibalik
itu semua.
Berikut kami akan berikan beberapa akibat dari suntik pemutih
yang terjadi di masyarakat:
Penyakit
Maag
Suntik pemutih biasanya memiliki kandungan
vitamin C yang banyak. Pada dasarnya, vitamin C memang baik untuk kesehatan
tubuh, seperti yang yang sering didapatkan pada buah-buahan seperti lemon dan strawbery.
Namun vitamin C yang memiliki sifat asam ini akan membuat tingkat asam pada
lambung menjadi jauh meningkat jika disuntikkan ke dalam tubuh. Hal ini jelas bisa
mempengaruhi kinerja dari lambung, apalagi buat orang yang sebelumnya sudah memiliki
riwayat penyakit maag. Perlu diketahui bahwa untuk orang dewasa, kandungan vitamin C yang dapat dikandung hanya
berjumlah sekitar 2000mg. Namun dalam suntik pemutih, kandungan vitamin C yang
digunakan lebih dari jumlah normal.
Batu
Ginjal
Akibat dari suntik pemutih yang ke dua
adalah bisa menyebabkan rusaknya fungsi organ tubuh seperti ginjal. Apabila
disuntikkan secara berlebihan, maka kandungan vitamin C dalam bahan pemutih
bisa menyebabkan kristalisasi pada tubuh sehingga menghambat fungsi dari ginjal,
dalam kondisi parah akan menyebabkan terjadinya penyakit batu ginjal. Penyakit
batu ginjal yang disebabkan oleh suntik pemutih ini biasanya ditandai dengan
rasa pegal dan rasa sakit pada daerah pinggang.
Menyebabkan
Ketagihan
Ketagihan untuk bisa terus mempercantik diri
sering dialami oleh para perempuan. Banyak wanita yang ketagihan untuk
melakukan operasi plastik pada wajahnya sedikit demi sedikit, begitu juga yang
terjadi dengan suntik pemutih. Para wanita tentu menginginkan kulit putih yang
bisa bertahan untuk jangka waktu yang panjang, hal ini menyebabkan mereka akan
terus menerus melakukan suntik pemutih.
Efeknya hampir sama dengan pemakaian narkoba,
bisa menyebabkan adiksi yang berlebihan. Tanpa sadar mereka akan berpikir bahwa
dengan rutin melakukan suntik pemutih akan membuat mereka semakin cantik dan
membuat tubuh mereka menjadi lebih sehat dan segar. Bahkan untuk tingkat yang
lebih esktrim, ada yang percaya bahwa dengan melakukan suntik pemutih akan
membuat mereka menjadi terlihat awet muda.
Cara berpikir ini jelas sangat berlebihan
karena secara medis hal ini tidaklah terbukti. Tubuh tidak akan menjadi sehat
hanya karena melakukan suntik putih, justru tubuh sebenarnya akan menjadi rusak
karena akibat dari suntik pemutih yang bisa membuat rusaknya fungsi organ
tubuh bahkan bisa membuat tulang menjadi keropos.