Majuwanita.com - Ketika bayi merasa sangat
kedinginan dan bahkan jari-jarinya berubah menjadi putih, mungkinkah itu gejala radang dingin? Mungkin saja, tetapi itu juga bisa menjadi tanda bahwa kulit
bayi sedang melalui tahap frostnip sebelum radang dingin benar-benar menyerang.
Jadi, jika jari-jari bayi berubah warna menjadi putih, ia mungkin sedang
mengalami frostnipped, dan sebaiknya segera bawa bayi ke dalam ruangan dan
ganti pakaiannya dengan yang lebih hangat.
Peluk dia dengan lembut,
hangatkan jari-jarinya dengan air hangat. Jika Anda tidak memiliki termometer,
celupkan siku Anda ke dalam air untuk memastikan bahwa airnya tidak terlalu
panas. Jangan menggosok jari-jarinya dengan menggunakan pemanas, juga jangan
dihangatkan dengan pengering rambut, karena hal itu dapat merusak jaringan
kulit.
Jika jari-jari bayi terlihat
kekuningan seperti lilin, kaku, mulai membengkak, dan melepuh, berarti radang
dingin telah membawanya masuk pada kondisi frostbite yang sebenarnya, yaitu
pembekuan kulit. Pada tahap pertama, radang dingin mempengaruhi kulit luar,
sedangkan tahap terakhir mencapai ke jaringan kulit, otot, bahkan tulang.
Apa yang harus dilakukan jika
bayi mengalami radang dingin? Segera peluk bayi dengan selimut dan bawa ke
rumah sakit terdekat. Pada titik ini, bayi akan menghadapi resiko infeksi atau
kerusakan jaringan permanen. Jika jari tangan atau jari kaki bayi mulai
membeku, bungkus satu persatu dengan menggunakan perban yang steril.
Hangatkan bayi ketika dalam
perjalanan ke rumah sakit melalui cara memegang lembut daerah yang membeku
dengan kulit hangat Anda. Setelah daerah tersebut mulai membaik, jangan biarkan
membeku lagi karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan yang lebih parah.
Ketika kulit bayi membeku, maka
ia akan menjadi sangat merah dan merasa sakit. Paramedis dapat memberikan obat
kepada bayi untuk membantunya merasa lebih nyaman. Mereka juga akan memeriksa
bayi untuk kemungkinan terjadinya hipotermia atau suhu tubuh yang sangat
rendah.
Setelah Anda pulang ke rumah,
namun bayi kembali mengalami demam atau kedinginan (menggigil) dengan mengalami
perubahan warna tubuh, segera bawa bayi ke rumah sakit lagi.
Bagaimana cara mencegah bayi
mengalami radang dingin? Selalu waspada adalah cara yang tepat untuk mengatasi
keadaan ini, karena bayi akan menjadi kedinginan atau membeku sebelum Anda
mengetahuinya. Sebagian bayi kehilangan panas dari kulit mereka lebih cepat
daripada orang dewasa (bayi memiliki presentase permukaan kulit yang lebih
tinggi dibandingkan dengan berat badan).
Jika Anda sedang membawa bayi
bepergian, sebaiknya jagalah agar ia tidak bergerak terlalu banyak karena ia
belum mampu menghasilkan panas tubuh, dan tentu saja bayi tidak bisa
memberitahu Anda bahwa ia merasa kedinginan. Kecuali jika bayi sudah cukup tua
untuk berbicara, ia mungkin belum bisa memberitahu Anda tentang gejala awalnya,
tetapi paling tidak ia akan mengatakan sesuatu tentang ketidak nyamanan yang
mungkin ia rasakan.
Jadi sebaiknya kurangi kebiasaan
Anda keluar rumah ketika kondisi dingin dan dalam waktu yang lama. Hindari
pakaian atau sepatu yang terlalu ketat, karena sirkulasi yang buruk dapat
berkontribusi menyebabkan terjadinya radang dingin.
Bila Anda sering ke luar rumah
bersama bayi sedangkan cuacanya dingin, sering-seringlah memeriksa bayi untuk
mengetahui kemungkinan munculnya tanda-tanda frostnip seperti pemutihan kulit. Biasanya
tanda itu muncul pertama kali pada bagian tubuh yang terkena angin dan dingin.
Periksalah wajah, telinga, jari tangan, dan jari kaki bayi. Hal ini tetap harus
Anda lakukan meskipun bayi telah memakai pakaian yang hangat dan tebal.
Segera ganti pakaian bayi yang
basah karena kelembaban dapat menarik panas dari kulitnya. Selain itu Anda juga
dapat mengenakan sarung tangan kepadanya. Sebaiknya Anda lebih berhati-hati
terhadap radang dingin, khususnya pada hari-hari yang berangin, karena angin
dapat membuat kulit kehilangan panas lebih cepat sehingga meningkatkan resiko
terjadinya hipotermia dan radang dingin.