Majuwanita.com - Dalam dunia kedokteran gigi, terdapat dua jenis perawatan
untuk merapikan gigi. Meliputi bidang penggantian gigi atau gigi palsu
(prostodonti) dan perapian gigi atau pengawatan gigi (ortodonti). Jenis
perawatan kawat (orthodonti) adalah yang paling populer, bahkan kini telah
bergeser ke arah status sosial dibandingkan untuk kesehatan/perapian gigi. Biaya
untuk memasang kawat gigi pun masih relatif mahal. Kadang muncul pertanyaan
dari pasien, kenapa harga kawat gigi bisa mahal? Nah, kini saatnya kita mencari
tahu.
Perawatan kawat gigi sendiri dibagi menjadi dua jenis.
Pertama, perawatan menggunakan pesawat (alat) lepasan. Alat lepasan artinya
alat yang ada di mulut pasien bisa dilepas pasang sendiri oleh pasien, tanpa
bantuan dari dokter gigi. Hal ini berdasarkan pertimbangan dan alasan tersendiri,
mungkin karena keadaan pasien, keadaan kesehatan gigi dan mulut si pasien, dan
sebagainya. Kedua, perawatan menggunakan pesawat (alat) cekat. Alat cekat artinya
alat yang ada di mulut pasien dan hanya bisa dilepas pasang oleh dokter gigi. Pasien
tidak bisa dan tidak boleh mengganggu gulat alat tersebut.
Behel adalah salah satu dari dua sistem perkawatan yang
dipakai untuk merapikan gigi. Sistem behel adalah sistem perkawatan yang
disebut dengan sistem cekat. Sistem ini ditujukan untuk orang dewasa yang
kekerasan tulangnya sulit untuk menggerakkan gigi dengan alat lepasan. Behel,
telah dikenal di kalangan masyarakat sebagai alat atau media untuk merapikan gigi.
Dari pertama kali behel muncul hingga sekarang, sistem behel telah mengalami
berbagai macam perubahan yang bertujuan untuk menjadikan perawatan gigi lebih
efektif. Banyak yang heran, kenapa pemasangan kawat gigi mahal. Kami akan mencoba
menjelaskan hal tersebut.
Ilmu
Pemasangan behel hanya dapat dilakukan oleh seorang dokter
gigi, utamnya seorang dokter gigi spesialis orthodonti atau yang biasa disebut spesialis
kawat gigi. Selain dokter gigi, tidak seorangpun yang bisa memasang atau
merawat sistem kawat gigi. Biaya dan waktu yang harus dikeluarkan guna menjadi
seorang spesialis kawat gigi juga tidak dapat diukur dengan uang atau materi. “Pendidikan”
adalah sebuah kata yang tak ternilai harganya.
Baca : Tips Merawat Kesehatan Gigi
Resiko
Sama seperti hal lainnya, pemasangan kwat gigi juga memiliki
resiko tersendiri. Gigi menjadi makin “ginong” (gigi nongol) atau makin
berantakan adalah resiko yang harus diperhitungkan oleh seorang dokter gigi
saat memulai perawatan.
Kedua hal itulah yang menjadikan biaya perawatan kawat gigi
menjadi mahal. Sebenarnya hal ini adalah pandangan umum yang berlaku untuk
bidang keilmuan dan perawatan kesehatan yang lain.