logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Pertimbangan Sebelum Mencabut Gigi Berlubang

Majuwanita.com - Beberapa waktu yang lalu, ada seorang pasien perempuan yang datang kepada dokter gigi dengan tujuan ingin melakukan pencabutan gigi. Tapi setelah pemeriksaan awal, sang dokter gigi memutuskan untuk menunda pencabutan gigi tersebut karena sedang sakit waktu dilakukan tes ketuk (perkusi).

Pertimbangan Sebelum Mencabut Gigi Berlubang
Sempat terjadi perdebatan panjang dengan pasien tersebut, yang memaksa supaya gigi tersebut tetap dicabut saja. Pasien tersebut beralasan tidak kuat lagi menahan rasa sakit.

Ada banyak pasien yang datang dengan keluhan seperti ini yang memaksa dokter gigi untuk mencabut gigi yang dianggap sebagai sumber rasa sakitnya. Hal tersebut terjadi karena mereka belum tahu komplikasi apa yang bisa terjadi jika memaksakan diri mencabut gigi yang sedang sakit. Yang dimaksud sakit di sini, adalah sakit yang terasa waktu dokter gigi melakukan tes ketuk (perkusi) dan tes tekan (palpasi). Tes ketuk dan tes tekan ini dilakukan untuk berbagai tujuan, salah satunya untuk mengetahui apakah ada rasa sakit yang timbul saat tes ini dilakukan.

Rasa sakit yang timbul pada saat dilakukan tes ketuk dan tekan pada umumnya menandakan adanya kelainan di ujung akar gigi yang bersangkutan atau sekitar gigi yang bersangkutan. Dalam hal ini, ada pembentukan pus atau nanah. Pus atau nanah yang ada bisa menghalangi bius yang nantinya disuntikkan untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Suntik bius dilakukan dengan tujuan agar pasien tidak merasakan sakit waktu dieksekusi. Jika biusnya tidak bekerja, ya percuma saja dibius.

Terus jika ada pembentukan nanah di ujung akar atau di seputar gigi, nanah tersebut dapat keluar saat giginya berhasil dicabut. Nanah juga bisa terbawa air liur dan tertelan, masuk sampai ke organ dalam perut, dan ujung-ujunganya bermasalah. Oleh sebab itu, lebih baik pasien menunda pencabutan dan mengonsumsi obat yang diperlukan supaya jika ada nanah atau proses penyakit yang sedang berlangsung dapat diatasi terlebih dahulu. 

Dengan begitu, bius yang disuntikkan bisa bekerja atau berjalan total melaksanakan tugasnya dengan baik. Hasilnya, pencabutan gigi tidak akan menimbulkan sakit. Di samping itu, nanah yang mungkin ada juga telah hilang total dan tidak menyebabkan komplikasi pada organ dalam bila tertelan, entah disengaja atau tidak.

Dokter gigi bekerja berdasarkan prosedur tetap yang telah ada. Semua bertujuan demi kenyamanan kedua belah pihak, baik pasien maupun dokter gigi. Jangan memaksakan diri asal mencabut gigi yang sedang sakit semata-mata untuk membebaskan diri dari rasa sakit. Bisa-bisa bukan hilang rasa sakitnya, yang ada malah makin bertambah sakit di kemudian hari. Turutilah saran dokter gigi guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selalu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan hasil terbaik dalam tindakan pencabutan gigi.
Enter your email address to get update from Majuwanita.com.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2014. Majuwanita.com - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Redesign Majuwanita.com Proudly powered by Blogger