Majuwanita.com - Jika ada seseorang yang bertanya “Jadi, kalau gigi anak saya
goyang, jangan dicabut ya?”, “Apakah menyikat gigi bisa menguatkan lagi gigi
yang sudah goyang?”. Nah, inilah waktu yang tepat untuk menjelaskan dan
menjawab hal tersebut. Masalah pencabutan gigi goyang, itu tergantung penyebab
gigi goyangnya alami atau tidak, sebab penanggulangannya pun berbeda. Gigi goyang
yang disebabkan faktor alami seperti gigi susu yang hendak digantikan gigi
permanen, tidak boleh asal melakukan tindakan pencabutan, sebab hal ini bisa
mempengaruhi perkembangan dan kerapihan gigi permanen penggantinya di kemudian
hari.
Tapi jika penyebabnya faktor non alami seperti gigi yang
terkena benturan, maupun kerusakan tulang dan jaringan penyangga gigi, sebaiknya
diperhatikan faktor kebaikan dan keburukannya terlebih dahulu, jika lebih
banyak faktor baiknya daripada buruknya, sebaiknya dipertahankan. Contoh faktor
baiknya, misalkan membantu meningkatkan penampilan (gigi depan), atau gigi pembentuk
wajah (gigi taring), dan sebagainya, jika gigi tersebut dihilangkan akibatnya bisa
merusak penampilan wajah keseluruhan. Namun jika lebih banyak faktor buruknya
daripada baiknya, maka sebaiknya gigi tersebut dicabut saja. Jika tidak, nantinya
bisa membuat gigi sebelah-sebelahnya jadi ikut bermasalah.
Langkah terbaik menghadapi gigi goyang bukanlah dengan memakai
pasta gigi tertentu demi alasan tidak mau kehilangan gigi atau alasan lainnya. Namun,
dengan cara berkonsultasi mengenai keadaan gigi goyang ini ke dokter gigi
terdekat. Dokter gigi memiliki pertimbangan tertentu berdasarkan ilmu dan teori
yang dimilikinya mengenai langkah terbaik yang sebaiknya dilakukan sehubungan
dengan kasus gigi goyang.
Goyangnya gigi
telah menjadi permasalahan serius bagi beberapa orang. Segala informasi dicari
untuk mengetahui mengenai goyangnya gigi ini. Tapi jangan khawatir, kami telah
menyiapkan informasi seputar gigi goyang untuk Anda. Pertama, ketahui terlebih
dahulu penyebab gigi goyang tersebut, selanjutnya Anda akan tahu tindakan tepat
yang harus dilakukan untuk mengatasi gigi goyang.
Goyangnya gigi dapat
disebabkan oleh hal-hal seperti :
1. Tidak ada lagi
gigi disebelahnya, baik karena pencabutan atau penyebab lainnya
Gigi yang
biasanya dijepit oleh gigi sebelah-sebelahnya (samping, depan, dan belakang),
sekarang sudah tidak ada lagi. Logikanya, gigi jadi tidak ada yang menopang,
atau menahan kekokohannya lagi. Akibatnya terjadi gigi goyang.
2. Menerima daya
kunyah yang terlalu besar
Daya kunyah
yang terlalu besar bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi memang
penyajiannya keras (tanpa direbus, digoreng, dan sebagainya) atau karena
kebiasaan mengunyah satu sisi. Sisi yang dipakai mengunyah jadi bekerja terlalu
keras untuk menghancurkan makanan yang ada, padahal seharusnya mengunyah menjadi
pekerjaan dua sisi. Akibatnya gigi pun menyerah dan akhirnya goyang.
3. Adanya karang
gigi
Karang gigi
yang menumpuk dapat menimbulkan peradangan pada gusi, menimbulkan ‘saku’ pada
jaringan pendukung gigi (periodontal pocket), dan berlanjut hingga pengikisan
pada tulang rahang. Sebanyak 2/3 bagian gigi dicengkram oleh tulang, sehingga gigi
bisa kokoh pada tempatnya. Jika tulang pencengkram ini terkikis, bisa jadi
hanya tinggal 1/3 bagian gigi yang tercengkram. Besar tiang daripada pasak. Gigi
goyang pun tidak bisa dihindari.
4. Penyakit
sistemik
Penyakit
sistemik adalah penyakit yang mempunyai pengaruh ke seluruh tubuh. Diabetes
melitus adalah salah satu penyakit sistemik yang bisa menyebabkan gigi goyang. Penderita
diabetes mellitus memiliki kemungkinan pembentukan karang gigi yang sangat
cepat. Efek karang gigi terhadap gigi goyang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu
menyebabkan tulang pendukung gigi terkikis dan hilang.
5. Trauma
Trauma disini
bukanlah pengalaman buruk, tapi lebih kepada terjadinya kontak terhadap sesuatu
dengan sesuatu yang lain. Sebagai contoh, terjatuh, terantuk sesuatu, atau
karena kecelakaan lain. Gigi pun goyang karena terkena daya besar secara tiba-tiba.
6. Gigi pada anak-anak
yang sudah waktunya tanggal
Proses
pergantian gigi susu ke gigi permanen meliputi proses pengikisan akar gigi susu
oleh gigi permanen sebagai panduan gigi permanen untuk keluar (erupsi). Akar gigi
susu yang notabene adalah 2/3 bagian gigi yang tertanam di tulang dan berfungsi
sebagai pasak, hilang. Gigi susu menjadi goyang dan kadang terlepas dengan
sendirinya.
Kurang lebih
itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan gigi goyang. Dan tidak semua gigi goyang
harus dipertahankan atau tidak dicabut.