Majuwanita.com - Tidak ada yang bisa menjelaskan secara pasti dan ilmiah
darimana datangnya istilah gingsul. Istilah ilmiah untuk kondisi gigi ini
adalah ektopik. Istilah ektopik digunakan juga untuk kehamilan, yaitu kondisi
di mana embrionya berada di luar janin. Tapi disini, kita akan fokus membahas
ektopik yang berkaitan dengan kondisi gigi.
Gigi gingsul paling sering menimpa gigi taring atau kaninus,
karena gigi ini adalah gigi yang secara teoritis tumbuh kedua dari terakhir
(gigi yang tumbuh paling akhir adalah geraham besar ketiga atau gigi bungsu)
yang sering kekurangan ruang untuk tumbuh normal.
Kekurangan ruang untuk gigi tumbuh normal disebabkan oleh
berbagai hal, seperti :
- Karena perpaduan dari mulut mungil ibu dan gigi besar ayah, maupun sebaliknya
- Pencabutan dini (dicabutnya gigi susu sebelum gigi penggantinya tumbuh)
- Kurangnya konsumsi makanan keras yang dapat memicu pertumbuhan rahang
- Kebiasaan buruk bernapas lewat mulut yang dapat menyempitkan rahang
Untuk beberapa orang, gingsul sering dianggap sebagai sesuatu
yang buruk, mengganggu pengunyahan, mengganggu bicara, mengganggu penampilan,
atau lainnya. Dan itu sama saja dengan melakukan pengorbanan gigi gingsul tersebut
melalui metode pencabutan. Sayangnya, itu bukanlah pilihan yang terbaik untuk
mengatasi permasalahan gigi gingsul.
Kenapa tidak disarankan untuk mencabut gigi gingsul?
Pertama, gigi taring adalah gigi yang berada pada sudut mulut. Maksudnya, gigi
ini terletak di sudut lengkung pada muka. Apabila Anda melakukan pencabutan,
maka Anda akan mengalami perubahan mimik wajah menjadi kempot (seperti terlihat
lebih tua), kecuali jika Anda tidak keberatan dengan hal tersebut, maka
silahkan mencabut gigi ektopik tersebut.
Kedua gigi taring adalah gigi yang berfungsi untuk mengoyak
dan merobek makanan keras agar lebih mudah dilumat oleh gigi geraham besar.
Jika gigi taring ini hilang, maka fungsinya terpaksa diambil alih oleh gigi
geraham kecil. Jadi gigi ginsul sebaiknya memang harus dirawat.
Dirawat ini pengertiannya luas, dapat menggunakan kawat gigi
permanen untuk mengembalikan posisinya ke dalam lengkung rahang. Dalam hal ini
mungkin diperlukan pengorbanan gigi geraham kecil pertama, atau dilakukan
ekspansi (pengembangan) rahang. Selain itu, bisa juga dengan melakukan
pembersihan dan perawatan gigi yang tepat dengan alat yang tepat.
Intinya, gingsul bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan.
Ada banyak kelebihan yang bisa diambil dari kondisi ini. Banyak juga selebrita
yang tampil beda dan makin menarik dengan gigi gingsulnya.
Yang penting jangan terburu-buru mencabut atau memasang
kawat gigi permanen sebelum berkonsultasi dengan dokter gigi. Apalagi jika Anda
melakukan proses pencabutan kepada orang yang bukan berprofesi sebagai dokter
gigi.
Anda cukup melakukan perawatan kesehatan gigi yang baik dan
benar untuk menghindari masalah akibat gigi gingsul di kemudian hari.