Majuwanita.com - Selama ini, masih banyak anggapan yang beredar di masyarakat
bahwa dokter gigi adalah sebuah profesi dokter spesialis. Mereka beranggapan
bahwa dokter gigi adalah seorang dokter umum dengan keahlian lebih di bidang
pergigian. Dahulu kala, anggapan ini memang benar, seorang dokter gigi harus
menempuh pendidikan kedokteran umum, menjadi dokter umum, selanjutnya
bersekolah atau menempuh pendidikan lagi untuk menjadi dokter gigi. Tapi
sekarang berbeda, kedokteran gigi telah menjadi bidang ilmu tersendiri. Jadi,
seseorang bisa langsung menjadi dokter gigi tanpa harus menjadi dokter umum
terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan berkembangnya ilmu pengetahuan yang secara
terpaksa harus memisahkan ilmu kedokteran ini.
Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan,
kedokteran gigi di bagi lagi menjadi beberapa spesialisasi tertentu. Dengan
begitu, diharapkan masyarakat yang memiliki permasalahan gigi dan mulut bisa
mendapat informasi dan pelayanan yang lebih baik lagi. Dokter gigi dengan
spesialisasi tertentu akan memiliki pengetahuan dan keahlian yang lebih mumpuni
dari dokter gigi umum. Sayangnya, sebagian besar masyarakat belum mengetahui hal
ini.
Minimnya pengetahuan masyarakat menjadi penyebab banyaknya kasus yang
ditangani dengan kurang tepat. Sebagai contoh, pasien yang ingin memasang kawat
gigi masih banyak yang mendatangi dokter umum. Mereka akhirnya sedikit kecewa
dengan hasil akhir perawatan. Seharusnya dunia per-kawatgigian ditangani oleh
dokter gigi dengan spesialisasi bidang tersebut. Nah, supaya tidak bingung soal
macam-macam spesialisasi dokter gigi, kami akan memberikan sedikit bocoran
mengenai para spesialisasi gigi ini.
1. Spesialis bedah mulut (gelar Sp.BM atau ABM)
Jika gigi bungsu Anda muncul cuma sebagian atau bahkan tidak
muncul sama sekali, maka Anda wajib mendatangi spesialis ini. Kasus tersebut
adalah salah satu dari sekian banyak kasus yang merupakan makanan sehari-hari Sp.BM.
Menu lain spesialis ini adalah operasi bibir sumbing, pengangkatan tumor mulut,
sampai kelainan sendi rahang. Dokter gigi Sp.BM ini juga bisa Anda datangi,
jika Anda berencana melakukan penanaman gigi (dental implant).
2. Spesialis kawat gigi (gelar Sp.Ort, Sp.Orth, atau Sp.Ortha)
Untuk kasus seputar kawat gigi yang telah disebutkan tadi,
dokter gigi dengan gelar Sp.Ortho ini adalah orang yang paling tepat untuk
didatangi. Gigi maju, gigi mundur, gigi berantakan, semua problem gigi tersebut
dapat diatasi oleh dokter gigi spesialis ini. Dokter gigi Sp.Ortho inilah yang
paling tepat didatangi untuk dunia per-kawatgigian, baik cekat atau lepasan,
bukan malah pergi ke dokter gigi umum atau bahkan tukang gigi. Hasil perawatan
yang didapat tentu akan jauh lebih memuaskan. Tapi sesuai hukum ekonomi, ada
kualitas ada harga.
3. Spesialis kedokteran gigi anak (Sp.KGA atau Sp.Pedo)
Kedokteran gigi memahami bahwa ada banyak faktor yang
membedakan antara gigi dewasa dengan gigi anak, sehingga lahirlah Sp.KGA. Spesialis
ini mengkhususkan pada kasus-kasus kelainan gigi yang terjadi selama masa anak-anak.
Kasus-kasus yang ditangani mulai dari konsultasi kapan sebaiknya melakukan
pencabutan gigi anak, bagaimana cara mengatasi anak dengan keompongan gigi
sebelum saatnya, hingga masalah anak yang mengalami kecelakaan pada gigi dan
mulutnya. Tujuannya supaya gigi dewasanya nanti tidak banyak bermasalah.
4. Spesialis jaringan penyangga gigi (gelar Sp.Perio)
Gigi Anda goyang tanpa ada angin tanpa ada badai? Atau gusi
Anda tiba-tiba berdarah? Atau ketika bercermin, gusi Anda terlihat bengkak dan
berkarang? Jika salah satu jawaban pertanyaan diatas adalah “iya”, sebaiknya Anda
segera menemui Sp.Perio ini. Bersama Sp.Perio ini, semua masalah di atas bisa
teratasi. Keadaan gigi dan mulut Anda, termasuk gusi akan kembali normal
seperti sedia kala. Meskipun masih terdengar asing dan tidak penting, tapi
terlambat mengantisipasi masalah tersebut di atas dapat mengakibatkan hal-hal
yang lebih serius, misalnya gigi bisa lepas tanpa dicabut.
5. Spesialis gigi tiruan (gelar Sp.Prostho)
Sebelumnya ada hal yang perlu diluruskan. Di dunia
kedokteran gigi, tidak ada yang namanya gigi palsu, karena dokter gigi tidak
pernah berniat melakukan pemalsuan dalam bentuk apapun, termasuk gigi. Yang ada
adalah istilah gigi tiruan, karena dokter gigi meniru gigi asli.
Lalu apa yang dilakukan oleh Sp.Prostho ini? Jika Anda ompong
dan tidak mengerti gigi tiruan apa yang sebaiknya dipakai, atau Anda sudah
memakai gigi tiruan tapi rasanya tidak nyaman, maka Sp.Prostho inilah yang
bertugas mengatasi masalah tersebut. Spesialis ini akan menentukan gigi tiruan apa
yang sebaiknya Anda pakai. Gigi tiruan lepasan, permanen, atau kombinasi
keduanya. Spesialis ini juga akan memperbaiki gigi tiruan yang terasa kurang
baik karena satu dan alasan lainnya, misalnya pernah membuat gigi tiruan di
tukang gigi.
6. Spesialis konservasi gigi (gelar Sp.KG)
Bukan hanya hutan yang perlu dikonservasi, gigi juga perlu loh.
Lalu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mempertahankan gigi asli di dalam
mulut untuk melakukan segala fungsi seperti mengunyah, bicara, dan sebagainya. Sebab,
kegiatan yang dilakukan dengan gigi tiruan, tidak sebaik jika memakai gigi asli.
Spesialis ini bertugas untuk mempertahankan gigi asli yang
sudah rusak. Walaupun kerusakannya terlampau parah, dengan merawat syaraf gigi
yang ada, sebagian gigi asli dapat direstorasi kembali menjadi gigi utuh dan
tidak menimbulkan keluhan di kemudian hari. Jika hanya mengutuhkan kembali, itu
hal yang mudah, tapi tidak menimbulkan bengkak atau sakit di kemudian hari,
itulah yang sulit. Nah, karena sulit, maka biarkan spesialis ini yang
melakukannya. Mereka sudah biasa menghadapi hal seperti ini. Mereka terlatih
untuk itu. Jadi, jangan cabut gigi Anda yang sudah rusak parah. Coba temui dulu
spesialis ini untuk berkonsultasi.
7. Spesialis penyakit dan kelainan rongga mulut (Sp.PM atau
Sp.O.Path)
Beberapa penyakit mempunyai manifestasi atau penampakan pada
rongga mulut, yang paling ekstrim AIDS. Ada sebuah gumpalan massa di jaringan
lunak rongga mulut yang dikenal dengan nama sarkoma kapossi. Gambaran khas ODHA
(orang dengan HIV/AIDS). Nah, salah satu tugas spesialis penyakit rongga mulut
ini adalah untuk menentukan apakah kelainan tersebut benar adanya. Tugas lain spesialis
ini adalah untuk menentukan diagnosis yang paling tepat dari kelainan jumlah
massa jaringan tidak normal yang ada di rongga mulut. Misalnya ada pembengkakan
di gusi yang bisa didiagnosis sebagai abses (kumpulan nanah) atau tumor oleh
dokter gigi umum. Spesialis ini menentukan apakah sebenarnya nama ilmiah
keadaan tersebut. Jadi, jika Anda memiliki kelainan bentuk jaringan lunak (pipi,lidah,
gusi, dan sebagainya) di rongga mulut, tidak ada salahnya jika Anda segera
mencari specialis ini supaya pengobatan Anda makin sempurna,
8. Spesialis radiologi kedokteran gigi (Sp.RKG)
Bidang spesialisasi ini masih terbilang baru. Meski demikian,
fungsinya vital dalam menentukan kelainan gigi dan rongga mulut, sebab tidak
semua orang mampu menterjemahkan hasil foto rontgen, terutama rontgen
kedokteran gigi, yang tampak hanya warna hitam, putih, dan abu-abu. Tugas
spesialis ini adalah untuk menentukan apa arti warna foto rontgen tersebut,
apakah tumor, kista, atau hanya kasus simpangan normal dari keadaan gigi dan
rongga mulut. Tidak kalah dengan spesialis kandungan, radiologi kedokteran gigi
juga sudah mencapai rontgen 3 dimensi (3D), tapi hanya bisa tampak di komputer.
Penegakan diagnosis melalui rontgen mulai gencar dimasyarakatkan, jadi jangan
menolak jika Anda diperintahkan melakukan rontgen gigi. Akan lebih baik lagi
jika Anda mengingatkan dokter gigi, apakah Anda memerlukan rontgen gigi atau
tidak.
Semakin lengkap catatan medis kedokteran gigi Anda, semakin
lengkap perawatan yang bisa dijelaskan dan dilakukan. Perlu diperhatikan,
spesialis biasanya akan menolak untuk melakukan tindakan yang bukan pada bidangnya,
karena termasuk perbuatan melanggar etika profesi dan hukum. Meski demikian,
tidak tertutup kemungkinan ada spesialis yang bisa melakukan sebagian pekerjaan
dari kasus yang ada dengan melakukan koordinasi dengan spesialis lainnya.
Pahami dulu spesialis mana yang perlu Anda datangi supaya perawatan kelainan
gigi Anda mendapatkan hasil yang maksimal.