logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Jenis-Jenis Gigi

Majuwanita.com - Gigi dibagi menjadi empat jenis, yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham kecil, dan gigi geraham besar. Masing-masing jenis gigi memiliki bentuk yang berbeda. Untuk usia dewasa umumnya memiliki keempat jenis gigi ini, sedangkan untuk usia anak/gigi susu hanya memiliki tiga jenis, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.

Jenis-Jenis Gigi
 
Perlu diketahui bahwa gigi seri dan gigi taring gigi susu permanen akan menggantikan gigi seri dan gigi taring gigi susu. Tetapi gigi geraham gigi susu digantikan oleh gigi geraham kecil gigi dewasa. Gigi geraham dewasa tumbuh tanpa menggantikan gigi susu manapun.

1.  Gigi seri
Istilah ilmiah untuk gigi seri adalah gigi insisif, jumlahnya empat di atas dan empat di bawah. Dinamakan gigi seri karena gigi ini terlihat sama, sepasang (seri), dan berdampingan.

Gigi seri terletak pada bagian depan rahang dan merupakan gigi yang langsung terlihat saat pertama kali seseorang tersenyum atau berbicara. Kerusakan pada gigi seri akan sangat mempengaruhi penampilan seseorang.

2.   Gigi taring
Gigi taring memiliki istilah ilmiah kaninus. Jumlahnya ada empat, masing-masing satu di sebelah kanan atas, satu di sebelah kiri atas, satu di sebelah kiri bawah, dan satu di sebelah kanan bawah.

Gigi ini adalah gigi yang terakhir tumbuh di rongga mulut. Hal itulah yang membuat gigi ini sering mengalami kekurangan tempat. Posisinya menjadi lebih menonjol dibandingkan gigi yang lain. Secara awam, keadaan ini dikenal dengan istilah gigi gingsul. Tapi di kedokteran gigi, posisi ini disebut ektopik atau menonjol. Sebenarnya, semua gigi berpotensi mengalami ektopik atau gingsul, tetapi gigi taring adalah gigi yang paling sering mengalami keadaan gingsul karena urutan tumbuhnya yang paling akhir.

Gigi taring ini juga menjadi simbol drakula penghisap darah karena ujungnya yang tajam dan paling menonjol dibandingkan ujung gigi-gigi lainnya. Padahal nyatanya tidak seperti itu. Ujungnya mungkin tajam, tapi tidak cukup tajam untuk menembus kulit dan merobek pembuluh darah besar.

3.    Gigi geraham kecil
Gigi ini diistilahkan dengan premolar. Jumlahnya ada empat di bagian rahang/mulut atas, yaitu dua di sebelah kanan atas dan dua di bagian kiri bawah. Lalu ada empat lagi di bagian rahang/mulut bawah, yaitu dua di bagian kanan bawah dan dua di bagian kiri bawah.

Pre artinya sebelum atau mendahului. Jadi premolar berarti “mendahului molar”. Hal ini karena letaknya di barisan gigi-gigi sebelum gigi molar (geraham). Bentuknya menyerupai gigi taring, tetapi memiliki bukit yang tajam di kedua sisi, bukan satu seperti taring.

Penghubung dua sisi tajam membentuk dataran yang disebut dataran kunyah. Ini adalah jenis gigi yang hanya terdapat dalam periode gigi tetap. Sedangkan pada periode gigi susu, tidak terdapat gigi geraham kecil, meskipun gigi geraham kecil tetap adalah gigi yang menggantikan gigi geraham susu dalam proses tumbuh kembang gigi.

Gigi premolar atas berbeda dengan yang bawah. Gigi premolar bawah lebih gemuk dibanding gigi premolar atas dan bukit yang satu lebih menonjol dari bukit yang lain.

4.   Gigi geraham besar
Gigi ini memiliki istilah ilmiah molar. Jumlahnya enam di rahang/mulut atas, yaitu tiga di sebelah kiri atas dan tiga di sebelah kanan atas; enam di rahang/mulut bawah, yaitu tiga di sebelah kiri bawah dan tiga di sebelah kanan bawah.

Gigi ini adalah gigi dengan ukuran terbesar dari seluruh gigi yang ada. Seperti premolar, ada beberapa perbedaan antara molar atau gigi geraham, atas dengan bawah. Pada geraham atas, akar gigi rata-rata berjumlah tiga; tapi pada geraham bawah, gigi ini memiliki rata-rata akar dua. Gigi geraham atas memiliki lima bukit/bagian menonjol, sedangkan gigi geraham bawah hanya memiliki empat bukit/bagian menonjol.

Gigi ini masing-masing ada tiga di kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah, jadi jumlah totalnya ada duabelas, selisih jumlah gigi susu (20) dan gigi tetap (32).

Kurang lebih, itulah sekilas mengenai jenis-jenis gigi, yang perlu diketahui. Mengenai fungsi dari masing-masing jenis gigi akan dibahas dalam catatan lain.

Setiap jenis gigi memiliki fungsi yang berbeda karena tiap jenisnya memiliki bentuk yang berbeda satu sama lain. Selain itu juga dipengaruhi lokasinya di dalam rongga mulut.

Fungsi gigi dibagi menjadi dua, yaitu :
1.   Fungsi gigi secara spesifik
Ini adalah fungsi gigi dilihat dari fungsinya, terlepas dari organ lain di mulut.

  • Memotong
Ini adalah fungsi gigi seri secara spesifik. Hal ini dimungkinkan karena bentuk gigi seri yang memiliki sisi pengiris seperti pisau atau pedang. Makanan lunak yang terlalu besar untuk masuk akan dipotong seukuran mulut oleh gigi seri

  • Merobek
Gigi taring dengan ujungnya yang runcing memiliki fungsi untuk merobek. Makanan yang agak keras atau alot seperti daging atau babat akan dirobek oleh gigi taring karena gigi seri tidak mampu melakukan tugas ini dengan baik

  • Menghaluskan
Fungsi ini adalah milik gigi geraham karena gigi geraham memiliki permukaan kunyah, yaitu dataran di bagian atas gigi. Makanan yang sebelumnya telah dipotong atau dirobek selanjutnya dihaluskan oleh gigi geraham supaya organ pencernaan tidak bekerja terlalu keras

  • Lalu apa fungsi gigi geraham kecil?
Geraham kecil memiliki fungsi ganda, yaitu merobek dan menghaluskan. Karena bentuk gigi geraham kecil memiliki dua ujung runcing seperti gigi taring sekaligus permukaan kunyah seperti gigi geraham. Jadi sebut saja, jenis gigi ini memiliki fungsi 2 in 1.

2.   Fungsi gigi secara umum
Ini adalah fungsi gigi terkait kerja samanya dengan organ/bagian lain di sekitarnya, seperti bibir dan lidah.

  • Pengunyahan
Bersama dengan lidah dan bibir, gigi melakukan fungsi pengunyahan. Fungsi ini meliputi kombinasi pemotongan, perobekan, penghalusan makanan, hingga pengaturan makanan. Dipindah ke kiri-kanan-tengah seperti mixer atau blender supaya tercerna dengan halus di mulut sebelum dimasukkan ke organ pencernaan di dalam perut

  • Berbicara
Kehilangan gigi akan menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk berbicara, terutama gigi-gigi bagian depan. Pengucapan huruf tertentu seperti F, V, S pun akan terdengar aneh.

  • Penampilan
Ini jelas, senyum orang yang gigi depannya ompong akan terlihat kurang menarik, dibandingkan senyum orang dengan gigi depan yang utuh.

  • Menjaga kesehatan sendi tulang
Kehilangan gigi belakang, terutama dalam jumlah banyak akan menyebabkan pertemuan gigi atas dengan bawah menjadi tidak baik, mencong, bergeser ke segala arah (depan, belakang, kiri, kanan). Akibatnya, posisi sendi rahang akan terganggu karena berusaha menyesuaikan pertemuan gigi atas dengan bawah. Selanjutnya bisa timbul peradangan di daerah sendi dan timbul rasa tidak nyaman saat mulut beraktivitas seperti makan atau berbicara.
Karena fungsi gigi yang banyak dan penting ini, sebaiknya gigi terus dijaga supaya tidak mengakibatkan masalah yang menyebabkan gigi harus hilang karena dicabut dokter gigi.
Enter your email address to get update from Majuwanita.com.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2014. Majuwanita.com - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Redesign Majuwanita.com Proudly powered by Blogger